MODUL 1
POTENSIOMETER & TAHANAN GESER DAN JEMBATAN WHEATSTONE
1.Pendahuluan[Kembali]
Potensiometer adalah resistor yang
resistansinya dapat diubah atau diatur sesuai kebutuhan rangkaian elektronik.
Potensio adalah keluarga resistor dan termasuk dalam kelompok resistor
variabel.Potensiometer terdiri dari tiga terminal, terminal wiper yang
berfungsi sebagai penghapus, dan dua terminal yang ada diujung.
Tahanan geser pada potensiometer merupakan aspek
penting dalam pengukuran dan kontrol arus listrik. Potensiometer adalah
komponen elektronik yang digunakan untuk mengatur atau mengukur tegangan atau
arus listrik dalam suatu rangkaian. Tahanan geser pada potensiometer mengacu
pada resistansi yang muncul saat kontak geser pada resistor potensio bergerak
di sepanjang permukaannya.
Jembatan Wheatstone adalah salah satu alat penting
dalam dunia pengukuran listrik yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada
tahun 1833, kemudian diperkenalkan lebih lanjut oleh Sir Charles Wheatstone
pada tahun 1843. Jembatan ini digunakan untuk mengukur resistansi suatu
resistor yang tidak diketahui dengan membandingkannya dengan resistor-resistor
yang sudah diketahui nilainya.
2.Tujuan[Kembali]
- Dapat menjelaskan karakteristik Voltmeter dan Amperemeter dari simbol- simbol alat ukur tersebut.
- Dapat menentukan posisi pembacaan dan batas ukur yang tepat dari alat ukur saat melakukan pengukuran.
- Dapat menjelaskan pengaruh Potensiometer dan Tahanan Geser terhadap arus dan yang mengalir pada rangkaian.
- Dapat memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone.
3. Alat dan Bahan[Kembali]
A. Alat
1. Instrument
Multimeter
Amperemeter
Voltmeter
2. Module
3. Base Station
4. Jumper
Jumper
B. Bahan
Resistor
Potensiometer
Tahanan Geser
4.Dasar Teori[Kembali]
A. Resistor
Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Tabel Kode Warna Resistor
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
Cara menghitung nilai resistor 4 gelang
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :
Comments
Post a Comment