Konfigurasi Kolektor Umum adalah konfigurasi di mana terminal kolektor dibuat umum untuk koneksi input dan output rangkaian. Dalam hal ini tegangan pada terminal emitor mengikuti tegangan terminal basis. Oleh karena itu rangkaian ini disebut sebagai rangkaian berikut emitor. Sirkuit semacam ini sangat membantu dalam aplikasi sebagai penyangga.
Catu daya atau pemasok daya adalah alat listrik yang menyediakan energi listrik ke suatu beban listrik . Fungsi utama catu daya adalah untuk mengubah arus listrik dari sumber menjadi tegangan , arus , dan frekuensi yang benar untuk memberi daya pada beban ( load ).
B.Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang fungsinya memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Alat ukur osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Kemudian peranti memancarkan elektron akan memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron tersebut membekas pada layar.
C. Transistor Transistor adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium. Transistor memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai penguat sinyal, saklar, dan pengontrol arus listrik. Transistor dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti transistor BJT, FET, dan Darlington, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi yang berbeda.
D.Penghambat
Resistor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang paling umum digunakan. Fungsinya adalah mengendalikan arus listrik dengan memberikan hambatan terhadap aliran arus dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor memiliki nilai resistansi tertentu yang mengatur seberapa besar aliran arus dalam rangkaian.
e. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen pasif lainnya yang umum digunakan. Kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk medan listrik antara dua pelat atau konduktor terpisah. Hal ini menimbulkan perbedaan potensi listrik yang disebut tegangan kapasitor.
Common collector (CC) atau kolektor bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawan dengan common base (basis bersama). Pada common base menghasilkan penguatan tegangan tanpa memperkuat arus, maka common collector ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan penguatan arus namun tidak menghasilkan penguatan tegangan. Pada hubungan common collector, input diumpankan ke basis transistor sedangkan outputnya diperoleh dari transistor emitor sedangkan kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk input maupun output. Common collector ini sering disebut dengan pengikut emitor (emitter follower) karena tegangan sinyal output pada emitor sama dengan tegangan input basis.
Sifat-sifat common collector sebagai berikut:
A. Sinyal output-nya sefase sinyal input-nya.
B. Memunyai penguatan tegangan sama dengan 1.
C. Memunyai penguatan arus sama dengan transistor hFE.
D. Cocok dipakai untuk penguat penyangga karena mempunyai impedansi output yang rendah.
Pada gambar diatas kita ditunjukan simbol dan notasi yang biasa digunakan dalam common collector, gambar a terdapat transistor PNP dan gambar b kita ditunjukan transistor NPN.
Konfigurasi Kolektor Umum adalah konfigurasi di mana terminal kolektor dibuat umum untuk koneksi input dan output rangkaian. Dalam hal ini tegangan pada terminal emitor mengikuti tegangan terminal basis. Oleh karena itu rangkaian ini disebut sebagai rangkaian berikut emitor. Sirkuit semacam ini sangat membantu dalam aplikasi sebagai penyangga.
Konfigurasi Common CollectorNilai input dari impedansi tinggi. Oleh karena itu ini berlaku selama pencocokan teknik impedansi. Sinyal input yang diterapkan antara terminal kolektor dan basis. Output harus diambil atau dipertimbangkan antara terminal kolektor dan emitor. Input yang dihasilkan dan sinyal output tetap dalam fase. Parameter inputnya adalah tegangan antara terminal basis dan kolektor dan arus pada terminal basis. Parameter keluarannya adalah arus kolektor dan tegangan pada terminal emitor dan kolektor. Karakteristik Input Karakteristik jenis konfigurasi ini sangat berbeda dibandingkan dengan konfigurasi lainnya. Di sini tegangan pada kolektor dan terminal ditentukan oleh tingkat tegangan pada emitor dan kolektor.
Karakteristik Input Kolektor Umum Dengan mempertahankan tegangan pada kolektor dan emitor pada nilai konstan, grafik diplot antara parameter arus basis dan nilai tegangan pada kolektor dan terminal basis. Karakteristik Output Sebagai konfigurasi kolektor diketahui mengikuti konfigurasi operasi emitor output mirip dengan konfigurasi emitor. Dalam konfigurasi ini jika tidak ada tegangan yang diterapkan pada terminal, tidak akan ada jumlah aliran arus yang terlihat dalam rangkaian.
Karakteristik Keluaran Kolektor Umum Grafik diplot antara arus emitor dan tegangan pada terminal kolektor dan emitor dengan mempertahankan nilai pada arus basis pada konstan.
Rangkai komponen sehingga menjadi sebuah rangkaian
Lakukan simulasi rangkaian pada proteus
B.Perangkat Keras
C. Rangkaian Simulasi
a.Gambar Rangkaian 1
A. Transistor 2N3906 (PNP) b. Transistor 2N3053 (NPN)
Prinsip kerja : transistor 2N3906 (PNP) yang dialiri arus listrik dari sumber berupa baterai akan menghasilkan arus sebesar 1.37A dan tegangan sebesar 9V. Pada transistor 2N3053 (NPN) yang dialiri arus listrik dari baterai akan menghasilkan arus sebesar 0.68A dan tengan sebesar 9V.
B.Gambar Rangkaian 2
Transistor dialiri arus listrik 12v dari sumber dc menghasilkan tegangan yang naik setiap beberapa waktu
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan Percobaan... 1. Differentiator Amplifier 2. Integrator Amplifier 3. Comparator Amplifier 4. Inverting Op-Amp 5. Non Inverting Op-Amp MODUL 3 OP-AMP 1. Pendahuluan [Kembali] Adder inverting dan adder non-inverting amplifier merupakan dua konfigurasi khusus dari operational amplifier (op-amp) yang digunakan untuk menjumlahkan beberapa sinyal input secara elektronik. Kedua jenis adder ini memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi elektronika, terutama dalam pengolahan sinyal, pencampuran audio, dan berbagai sistem kontrol. Pada adder inverting, beberapa sinyal input diberikan melalui resistor-resistor yang terhubung ke terminal inverting (-) op-amp. Dalam konfigurasi ini, sinyal-sinyal input dijumlahkan secara linear, namun keluaran yang dihasilkan memiliki polaritas yang berlawanan ...
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan 6. Video 7. Pengunduhan Berkas 1. Pendahuluan [Kembali] Sensor PIR atau Passive Infra Red adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu objek. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek dan karena semua objek memancarkan energi radiasi, sebagai contoh ketika terdeteksi suatu gerakan dari sumber infra merah dengan suhu tertentu yaitu manusia mencoba melewati sumber infra merah yang lain misal dinding, maka sensor akan menghitung pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor. 2. Tujuan [Kembali] A. Memahami karakteristik sens...
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan Percobaan ... Potensiometer dan Tahanan Geser Jembatan Wheatstone MODUL 1 POTENSIOMETER & TAHANAN GESER DAN JEMBATAN WHEATSTONE 1. Pendahuluan [Kembali] Potensiometer adalah resistor yang resistansinya dapat diubah atau diatur sesuai kebutuhan rangkaian elektronik. Potensio adalah keluarga resistor dan termasuk dalam kelompok resistor variabel.Potensiometer terdiri dari tiga terminal, terminal wiper yang berfungsi sebagai penghapus, dan dua terminal yang ada diujung. Tahanan geser pada potensiometer merupakan aspek penting dalam pengukuran dan kontrol arus listrik. Potensiometer adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengatur atau mengukur tegangan atau arus listrik dalam suatu rangkaian. Tahanan geser pada potensiometer mengacu pada resistansi yang muncul saat kontak geser pada resistor pote...
Comments
Post a Comment